PENGERTIAN COST CONTROL DAN HARGA POKOK MAKANAN DAN MINUMAN
BAB I :
PENGENDALIAN BIAYA
A.PENGERTIAN PENGENDALIAN BIAYA
Bagian
pengendalian biaya merupakan salah satu bagian yang sangat penting dan sangat
diperlukan pada sebuah hotel.Tugas utama dari bagian ini adalah mencatat
seluruh transaksi pemebelian barang-barang persediaan dan transaksi pengeluaran
biaya (cost) yang dipergunakan oleh semua departemen yang ada dalam kegiatan
operasionalnya ,dari waktu ke waktu, untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
Adapun pengertian pengendalian biaya
menurut para ahli adalah :
1. Mulyadi (1993 : 3) mengatakan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan
prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan
pokok perusahaan”
2. W.Gerald Cole yang dikutip oleh Zaki Baridwan (1998 : 3) “Sistem adalah suatu kerangka dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu
skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari
perusahaan.”
3. Menurut Bambang
Hartadi (1993:3) yang mengutip
dari American
Institute of Certified Public Accountant mengatakan bahwa “Sistem pengendalian
interen meliputi struktur organisasi,semua metode dan ketentuan-ketentuan yang
terkoodinir yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta
kekayaan,memeriksa ketelitian dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya,
meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang
telah ditetapkan.
4. Menurut Charles
T.Horngern/George Foster dalam Ilmu
Eknonomi (1996:21) mengatakan bahwa “Biaya dalam arti umum adalah sebagai
sumber daya yang dikorbankan untuk mencapai suatu sasaran / tujuan tertentu.”
5. Menurut Mulyadi (
1983:3 ) Biaya dalam arti luas
“Adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi atau kemungkinan terjadi.”
6. Menurut Michael
Kasavana dan Smith (1982 :130)
“Harga pokok makanan (food cost) adalah
biaya yang terjadi selama pengolahan hingga penyajian atau sehingga makanan
tersebut siap disajikan kepada tamu.”
Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan
bahwa Pengendalian Biaya atau Cost Control adalah sebagai salah satu bagian (Sub Section) pada departemen akunting
pada sebuah hotel,yang mempunyai tugas pokok untuk
mencatat,menghitung,mengevaluasi dan menganalisa semua transaksi pengeluaran/biaya
yang sudah terjadi.Dari hasil pencatatan dan evaluasi diatas dapat dipakai
sebagai dasar untuk melakukan “pengendalian”terhadap biaya-biaya tersebut,untuk
selanjutnya dibuat sebuah laporan atas semua biaya yang muncul (cost accounting) yang dilaporkan
langsung kepada bagian Akunting (Chief
Accountant) atau (Financial
Controler).
B.FUNGSI
PENGENDALIAN BIAYA
Fungsi Pengendalian Biaya yang sesuai dengan tugas
pokoknya sehari-hari adalah mencatat transaksi biaya berdasarkan pada store
requistition ,menghitung biaya, dan membuat laporan untuk mengendalikan
biaya/harga pokok baku (Standard Cost
Presentage) dari makanan dan minuman yang terjual di setiap restaurant (Outlets),dan sampai kepada membuat
laporan akhir bulanan.
Dalam kegiatannya sehari-hari pengendalian biaya
senantiasa berhubungan dan kerjasama dengan kepala bagian dapur (executive
cheff).Namun demikian kerjasama ini bukan berarti bahwa staf bagian
pengendalian biaya harus tunduk dan patuh dengan setiap perintah atau kemauan
pribadi dari executive chef.Artinya dalam tugasnya sehari hari bagian pengendalian
biaya tidak bisa di “dekte” dan “diatur” semuanya oleh Executive Cheff ,
misalnya dalam hal membuat atau menghitung hasil laporan harian atau laporan
bulanan fodd cost%
Untuk menentukan tinggi da rendahnya angka dari hasil
perhitungan food cost precentage sangat tergantung dari jumlah rekuisisi (store requisistion) bahan makanan dan
minuman yang diterima dan dihitung oleh bagian pengendalian biaya setiap
hari,ditambah dengan jumlah pembelian-pembelian langsung (direct used purchased) dan pembelian tetap (standing order) yang dibuat oleh bagian dapur (kitchen). Jadi untuk mencapai hasil food precentage yang standard
adalah sepenuhnyaa merupakan tanggung jawab dari executive chef sebagai
pimpinan tertinggi di bagian dapur (Food
& Beverage Kitchen).
BAB 2
HARGA POKOK
MAKANAN DAN MINUMAN
B.PENGERTIAN HARGA POKOK (FOOD COST AND BEVERAGE COST)
Harga pokok
atau Food and Beverage Cost adalah satu patokan atau ukuran bagi manajemen atau
pemilik hotel tersebut ,untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang
diperoleh oleh manajemen atau pemilik hotel terserbut,untuk mengetahui seberapa
besar keuntungan yang diperoleh restoran dan bar pada perusahannya.
1.1
Standard Harga Pokok Makanan (Standard Food Cost)
Standard
cost presentage untuk makanan ditetapkan antara 30 persen sampai dengan 35
persen.Tetapi pada kenyatannya manajemen atau pemilik hotel di Indonesia sering
menetapkan standard baku pada angka baku yaitu 35 persen. Ditetapkannya presentase standard sebesar 35 persen ini
erat hubungannya dengan kualitas bahan makanan yang ada atau tersedia di
Indonesia.Lain halnya dengan negara Eropa dan Amerika hanya memiliki standard
25 persen dikarenakan bahan baku mereka sudah dibuat sedemikian rupa dengan
kualitas yang baik sehingga dalam proses pengolahan tidak banyak bahan makanan
yang terbuang karena sudah banyak tersedia bahan yang ready to cook (Siap
dimasak).
1.2
Standar Harga Pokok Minuman (Standard Beverage Cost)
Standard
Cost Presentage untuk minuman , pada umumnya antara 20-25 persen.Namun pada
nyatanya di hotel dan restoran menetapkan food precentage 21%.Hal ini dapat diartikan bahwa keuntungan hasil dari
penjualan minuman akan lebih besar dibandingkan dengan keuntungan hasil
penjualan makanan.
Berbeda
halnya dengan sebagian besar jenis makanan yang dijual di restoran , hampir
semua tamu atau pelanggan hotel akan mengkonsumsi / menyukainya walaupun
kesukaan orang berbeda.
B.MENGHITUNG PRESENTASI HARGA POKOK
COST PRESENTAGE
2.1
Potencial Cost
Adalah biaya atau harga pokok makanan
atau minuman yang seharusnya didapat bila makanan atau minuman tersebut betul
betul dibuat oleh/dibuat sesuai dengan resepnya yang baku dan telah ditetapkan
dan dapaat dinyatakan dalam bentuk nilai/cash (bank note) misalnya dalam bentuk
uang rupiah,dollar,poundsterling,dan lain lainnya maupun dalam bentuk
presentase cost %
2.2
Actual Cost
Adalah
biaya atau harga pokok makanan maupun minuman yang kenyataan terjadi /didapat
dari setelah makanan atau minuman tersrebut diolah dan setelah diproses
pengolahan sampai siap disajikan.Actual Cost akan dapat dilihat dari hasil
perhitungan daily food cost (laporan
harian) dan pada food an beverage cost
reconciliation (laporan bulanan)
Cara
paling mudah mencari actual cost adalah mencari hasil dari food precentage
dilakukan dengan membagi harga pokok makanan per porsi dengan harga jual bersih
kemudian dikalikan 100 maka hasilnya akan ada pendapatan sebesar 35 % dalam
bentuk formula seperti in:

Begitu
juga dengan beverage cost precentage yaitu dengan membagi harga pokok per porsi
dengan harga jual minuman dan dikalikan 100 makan pendapatannya 21% dalam
bentuk formula dapat ditemukan seperti ini :

2.3
Standard 35 Persen
Dengan demikian standard cost presentage
35% oleh manajemen atau pemilik hotel itu berarti bahwa didalam harga jual
(selling price) dari makanan yang dijual di restoran sudah termasuk segala
biaya opersional dan biaya lain lain yang dipergunakan untuk proses makanan
tersebut hingga ready for meal.
2.4
Harga Pokok Diatas Standard
Apabila pada food precentage diatas
standard hingga mencapai 50 persen atau lebih dala kurun waktu yang lama dan
berlarut maka manajemen atau pemilik hotel akan segera memerintahkan executive
chef untuk melakukan konsultasi dan koordinasi bersama dengan bagian
pengendalian biaya untuk berasama melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk
menekan kejadian sepeti ini.
Salah satu tindakan yang mungkin
dilakukan dengan mengevaluasi dan menganalisa harga jual (selling price) dari
masing masing resep bahan baku makanan yang dijual di restoran.Banyak
kemungkinan kenapa naiknya food precentage cost dari yang sudah ditetapkan oleh
pihak manajamen sebelumnya.
C.MENGHITUNG HARGA JUAL
Menghitung dan menyesuaikan harga jual makanan dan minuman di
restoran dan pada bar pada sebuah hotel, sering disebut dengan istilah “Up-date
price” atau “Re-Costing Menu”.Sebelum melakukan perubahan harga jual,telebih
dulu oleh bagian dapur melakukan market price survey.Survey harga khusus
dilakukan di pasar-pasar tradisional, yaitu tempat dimana para suplier
langganan hotel mendapatkan barang-barang pesenan/keperluan hotel dan dengan
harga pasar uang paling baru (up to date).
Setelah dilakukan perbaikan terhadap
harga pokok yang sebenarnya pada resep baku (standard recipe),maka tindakan
selanjutnya adalah dengan melakukan penyesuaian harga jual (up date selling
price) pada menu di restoran, di bar dan di beberapa outlet lainnya yang
dianggap perlu.Dengan dilakukannya pebaikan harga jual makanan, maka diharapkan
bahwa cost presentage untuk makanan dan minuman yang pernah tidak normal( di
atas maupun dibawah standard) akan kembali menjadi normal yaitu mencapai antara
30 persen sampai dengan 35 persen.
Comments
Post a Comment